Senin, 26 Oktober 2009

surfing

Surfing / Browsing
Surfing istilah umum pada saat menjelajahi dunia maya atau web.Tampilan web yang sangat artistik yang tidak hanya menampilkan teks tapi juga gambargambar yang di tata sedemikian rupa sehingga selalu membuat betah netter untuk surfing berjam-jam. Karena itu para netter harus sangat memperhitungkan rencana web mana saja yang akan dikunjungi atau batasi informasi yang ingin diakses, karena bila tidak netter akan tersesat ke dalam rimba informasi yang maha luas

Menyimpan Web Pages
1. Simpan ke hard disk dengan meng-klik :
- File,
- Save As dan pilih folder untuk penyimpanan,
- Save dan bisa dibuka kembali sesuai dengan aslinya(ekstensi *.html)
2. Bila hanya membutuhkan teksnya saja, imagenya tidak perlu (file yang dihasilkan dengan penyimpanan cara 1:sangat besar), maka lakukan cara :
- High light (sorot) teksnya copy (ctrl+c) dan pastekan (ctrl+v) di Ms Word.
3. Bila ingin menyimpan program asli tampilan website dapat dilakukan dengan :
- Klik kanan teks tsb, akan muncul menu pop up buka kode htmlnya dengan klik View Source
- Source code akan muncul pada note pad kemudian simpan filenya dengan : File - Save- nama file extension txt ganti dengan htm.

web browser

Web browser

Mozilla Firefox , the second-most widely used web browser Mozilla Firefox, yang kedua paling banyak digunakan browser web

A Web browser is a software application for retrieving, presenting, and traversing information resources on the World Wide Web . Sebuah web browser adalah aplikasi perangkat lunak untuk mengambil, menyajikan, dan sumber-sumber informasi melintasi di World Wide Web. An information resource is identified by a Uniform Resource Identifier (URI) and may be a web page , image, video, or other piece of content. [ 1 ] Hyperlinks present in resources enable users to easily navigate their browsers to related resources. Sebuah sumber informasi yang diidentifikasi oleh sebuah Uniform Resource Identifier (URI) dan mungkin menjadi halaman web, gambar, video, atau potongan lainnya konten. [1] Hyperlinks hadir dalam sumber daya memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menavigasi browser mereka ke sumber daya yang terkait.

Although browsers are primarily intended to access the World Wide Web, they can also be used to access information provided by Web servers in private networks or files in file systems . Walaupun browser ini terutama ditujukan untuk mengakses World Wide Web, mereka juga dapat digunakan untuk mengakses informasi yang diberikan oleh web server dalam jaringan pribadi atau file dalam sistem berkas.

The major web browsers are Internet Explorer , Mozilla Firefox , Apple Safari , Google Chrome , and Opera . Utama browser Web Internet Explorer, Mozilla Firefox, Apple Safari, Google Chrome, dan Opera.


Sejarah

WorldWideWeb for NeXT , released in 1991, was the first web browser. [ 2 ] WorldWideWeb untuk NeXT, dirilis pada tahun 1991, adalah browser web pertama. [2]

The history of the web browser dates back to the late 1980s, when a variety of technologies laid the foundation for the first web browser, WorldWideWeb , by Tim Berners-Lee in 1991. Sejarah browser web tanggal kembali ke akhir 1980-an, ketika berbagai teknologi meletakkan dasar untuk browser web pertama, WorldWideWeb, oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991. That browser brought together a variety of existing and new software and hardware technologies. Browser yang menghimpun berbagai yang ada dan baru teknologi perangkat lunak dan perangkat keras.

The introduction of the NCSA Mosaic web browser in 1993 – one of the first graphical web browsers – led to an explosion in web use. Marc Andreessen , the leader of the Mosaic team at NCSA, soon started his own company, named Netscape , and released the Mosaic-influenced Netscape Navigator in 1994, which quickly became the world's most popular browser, accounting for 90% of all web use at its peak (see usage share of web browsers ). Pengenalan NCSA Mosaic browser Web pada tahun 1993 - salah satu web browser grafis pertama - menyebabkan ledakan di web yang digunakan. Marc Andreessen, pemimpin tim Musa di NCSA, segera memulai perusahaan sendiri, bernama Netscape, dan dirilis Musa-dipengaruhi Netscape Navigator pada tahun 1994, yang dengan cepat menjadi dunia browser paling populer, terhitung 90% dari semua web yang digunakan pada puncaknya (lihat pangsa penggunaan web browser).

Microsoft responded with its browser Internet Explorer in 1995 (also heavily influenced by Mosaic), initiating the industry's first browser war . Microsoft menanggapi dengan browser Internet Explorer pada tahun 1995 (juga sangat dipengaruhi oleh Musa), memulai pertama industri perang browser. By bundling Internet Explorer with Windows , Microsoft was able to leverage its dominance in the operating system market to take over the web browser market; Internet Explorer usage share peaked at over 95% by 2002. [ 3 ] Oleh bundling Internet Explorer dengan Windows, Microsoft dapat meningkatkan dominasinya di dalam sistem operasi pasar untuk mengambil alih pasar browser web; Internet Explorer berbagi penggunaan memuncak di lebih dari 95% pada tahun 2002. [3]

Opera debuted in 1996; although it has never achieved widespread use, having 2% browser usage share as of August 2009 according to Net Applications, [ 4 ] it has a substantial share of the fast-growing mobile phone web browser market, being preinstalled on over 40 million phones. Opera debutnya pada tahun 1996, meskipun belum pernah dicapai digunakan secara luas, memiliki 2% pangsa penggunaan browser pada Agustus 2009 menurut Aplikasi Net, [4] ini memiliki pangsa substansial yang tumbuh cepat ponsel pasar browser web, yang terpasang pada lebih dari 40 juta ponsel. It is also available on several other embedded systems , including Nintendo 's Wii video game console. Hal ini juga tersedia di beberapa embedded system, termasuk Nintendo 's Wii konsol permainan video.

In 1998, Netscape launched what was to become the Mozilla Foundation in an attempt to produce a competitive browser using the open source software model. Pada tahun 1998, Netscape diluncurkan apa yang menjadi Mozilla Foundation dalam usaha untuk menghasilkan browser kompetitif dengan menggunakan open source model perangkat lunak. That browser would eventually evolve into Firefox , which developed a respectable following while still in the beta stage of development; shortly after the release of Firefox 1.0 in late 2004, Firefox (all versions) accounted for 7.4% of browser use. [ 3 ] As of August 2009, Firefox has a 23% usage share. [ 4 ] Browser yang pada akhirnya akan berkembang menjadi Firefox, yang mengembangkan berikut terhormat sementara masih dalam versi beta tahap pembangunan; lama setelah merilis Firefox 1.0 pada akhir 2004, Firefox (semua versi) menyumbang 7,4% dari penggunaan browser. [3] Sebagai Agustus 2009, Firefox memiliki pangsa 23% penggunaan. [4]

Apple 's Safari had its first beta release in January 2003; as of July 2009, it has a dominant share of Apple-based web browsing, accounting for just over 4% of the entire browser market. [ 4 ] Its rendering engine, called WebKit , is also running in the standard browsers of several mobile phone platforms, including Google Android , Nokia S60 and Palm WebOS . Apel 's Safari mempunyai rilis beta pertama pada bulan Januari 2003; per Juli 2009, ia memiliki pangsa dominan Apple berbasis web browsing, terhitung hanya 4% dari seluruh pasar browser. [4] Its mesin rendering, yang disebut WebKit, juga berjalan di browser standar ponsel beberapa platform, termasuk Google Android, Nokia S60 dan Palm WebOS.

The most recent major entrant to the browser market is Google 's WebKit-based Chrome , first released in September 2008. Yang paling baru peserta utama untuk pasar browser Google 's WebKit berbasis Chrome, pertama kali dirilis pada September 2008. As of August 2009, it has a 3% usage share. [ 4 ] Pada Agustus 2009, ia memiliki 3% penggunaan berbagi. [4]

Fungsi

The primary purpose of a web browser is to bring information resources to the user. Tujuan utama dari web browser adalah untuk membawa sumber-sumber informasi kepada pengguna. This process begins when the user inputs a Uniform Resource Identifier (URI), for example http://en.wikipedia.org/ , into the browser. Proses ini dimulai ketika pengguna masukan sebuah Uniform Resource Identifier (URI), misalnya http://en.wikipedia.org/, ke browser. The prefix of the URI determines how the URI will be interpreted. Awalan dari URI URI menentukan bagaimana akan ditafsirkan. The most commonly used kind of URI starts with http: and identifies a resource to be retrieved over the Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Yang paling sering digunakan jenis http:and URI dimulai dengan mengidentifikasi sumber daya yang akan diambil alih Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Many browsers also support a variety of other prefixes, such as https: for HTTPS , ftp: for the File Transfer Protocol , and file: for local files. Banyak browser juga mendukung berbagai awalan lain, misalnya https: untuk HTTPS, ftp:for yang File Transfer Protocol, dan file: file lokal. Prefixes that the web browser cannot directly handle are often handed off to another application entirely. Awalan bahwa web browser tidak dapat secara langsung menangani sering diserahkan ke aplikasi lain sama sekali. For example, mailto: URIs are usually passed to the user's default e-mail application, and news: URIs are passed to the user's default newsgroup reader. Sebagai contoh, mailto: URI biasanya dilewatkan ke default pengguna aplikasi e-mail, dan berita: URI yang diberikan kepada pengguna newsgroup default pembaca.

In the case of http , https , file , and others, once the resource has been retrieved the web browser will display it. HTML is passed to the browser's layout engine to be transformed from markup to an interactive document. Dalam kasus http, https, file, dan lain-lain, sekali sumber daya telah diambil web browser anda akan menunjukkan itu. HTML akan diteruskan ke browser layout engine untuk diubah dari markup untuk dokumen interaktif. Aside from HTML, web browsers can generally display any kind of content that can be part of a web page. Selain dari HTML, web browser yang umumnya dapat menampilkan berbagai jenis konten yang dapat menjadi bagian dari suatu halaman web. Most browsers can display images, audio, video, and XML files, and often have plug-ins to support Flash applications and Java applets . Kebanyakan browser dapat menampilkan gambar, audio, video, dan XML file, dan sering mempunyai plug-in untuk mendukung Flash aplikasi dan applet Java. Upon encountering a file of an unsupported type or a file that is set up to be downloaded rather than displayed, the browser prompts the user to save the file to disk. Setelah bertemu file dari jenis yang tidak didukung atau file yang telah diatur untuk di-download daripada yang ditampilkan, browser mendorong pengguna untuk menyimpan file ke disk.

Information resources may contain hyperlinks to other information resources. Sumber informasi dapat berisi hyperlink ke sumber informasi lain. Each link contains the URI of a resource to go to. Setiap link berisi URI sumberdaya untuk pergi ke. When a link is clicked, the browser navigates to the resource indicated by the link's target URI, and the process of bringing content to the user begins again. Bila link diklik, browser menavigasi ke sumber link yang ditunjukkan oleh URI target, dan proses membawa konten ke pengguna dimulai lagi.

Fitur

Available web browsers range in features from minimal, text-based user interfaces with bare-bones support for HTML to rich user interfaces supporting a wide variety of file formats and protocols. Web browser yang tersedia berkisar fitur dari minimal, pengguna berbasis teks antarmuka dengan telanjang-tulang dukungan untuk HTML untuk antarmuka pengguna yang kaya mendukung berbagai format file dan protokol. Browsers which include additional components to support e-mail , Usenet news, and Internet Relay Chat (IRC), are sometimes referred to as " Internet suites " rather than merely "web browsers". [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ] Browser yang mencakup komponen tambahan untuk mendukung e-mail, Usenet berita, dan Internet Relay Chat (IRC), kadang-kadang disebut sebagai "internet suite" daripada sekadar "web browser". [5] [6] [7]

All major web browsers allow the user to open multiple information resources at the same time, either in different browser windows or in different tabs of the same window. Semua web browser utama memungkinkan pengguna untuk membuka beberapa sumber-sumber informasi pada saat yang sama, baik di jendela browser yang berbeda atau dalam berbagai tab dari jendela yang sama. Major browsers also include pop-up blockers to prevent unwanted windows from "popping up" without the user's consent. [ 8 ] [ 9 ] [ 10 ] [ 11 ] Mayor browser juga menyertakan pop-up blocker untuk mencegah jendela yang tidak diinginkan dari "muncul" tanpa persetujuan pengguna. [8] [9] [10] [11]

Most web browsers can display a list of web pages that the user has bookmarked so that the user can quickly return to them. Kebanyakan browser web dapat menampilkan daftar halaman web bahwa pengguna telah bookmarked sehingga pengguna dapat dengan cepat kembali kepada mereka. Bookmarks are also called "Favorites" in Internet Explorer . Bookmark juga disebut "Favorit" di Internet Explorer. In addition, all major web browsers have some form of built-in web feed aggregator . Selain itu, semua web browser utama memiliki beberapa bentuk built-in web feed aggregator. In Mozilla Firefox , web feeds are formatted as "live bookmarks" and behave like a folder of bookmarks corresponding to recent entries in the feed. [ 12 ] In Opera , a more traditional feed reader is included which stores and displays the contents of the feed. [ 13 ] Pada Mozilla Firefox, web feed yang diformat sebagai "Live Bookmarks" dan berperilaku seperti folder penanda yang sesuai dengan entri baru dalam feed. [12] Dalam Opera, yang lebih tradisional termasuk pembaca feed yang menyimpan dan menampilkan isi feed . [13]

Furthermore, most browsers can be extended via plug-ins , downloadable components that provide additional features. Lebih jauh lagi, kebanyakan browser dapat diperpanjang melalui plug-in, download komponen yang menyediakan fitur tambahan.

Antarmuka pengguna

Most major web browsers have these user interface elements in common: [ 14 ] Sebagian besar browser web memiliki antarmuka pengguna ini elemen yang sama: [14]

  • Back and forward buttons to go back to the previous resource and forward again. Belakang dan ke depan tombol untuk kembali ke sumber daya sebelumnya dan maju lagi.
  • A refresh or reload button to reload the current resource. Sebuah tombol refresh atau reload untuk reload sumber daya saat ini.
  • A stop button to cancel loading the resource. Sebuah berhenti tombol untuk membatalkan pemuatan sumber daya. In some browsers, the stop button is often merged with the reload button. Pada beberapa browser, tombol stop sering digabung dengan tombol reload.
  • A home button to return to the user's home page Sebuah tombol home untuk kembali ke pengguna home page
  • An address bar to input the Uniform Resource Identifier (URI) of the desired resource and display it. Sebuah baris alamat untuk memasukkan Uniform Resource Identifier (URI) dari sumber daya yang diinginkan dan menampilkan itu.
  • A search bar to input terms into a search engine Sebuah bar pencarian untuk istilah input ke mesin pencari
  • A status bar to display progress in loading the resource and also the URI of links when the cursor hovers over them, and page zooming capability. A status bar untuk menampilkan kemajuan dalam pemuatan sumber daya dan juga URI link ketika kursor berada di atas mereka, dan halaman zooming kemampuan.

Major browsers also possess incremental find features to search within a web page. Mayor browser juga memiliki inkremental menemukan fitur untuk mencari di dalam halaman web.

Privasi dan keamanan

Most browsers support HTTP Secure and offer quick and easy ways to delete the web cache, cookies , and browsing history. Kebanyakan browser mendukung Secure HTTP dan menawarkan cara cepat dan mudah untuk menghapus web cache, cookie, dan riwayat browsing. For a comparison of the current security vulnerabilities of browsers, see comparison of web browsers . Untuk perbandingan saat ini kerentanan keamanan browser, lihat perbandingan web browser.

Standar dukungan

Early web browsers supported only a very simple version of HTML. Browser web awal hanya didukung versi yang sangat sederhana dari HTML. The rapid development of proprietary web browsers led to the development of non-standard dialects of HTML, leading to problems with interoperability. Perkembangan pesat dari browser web milik mengarah ke pengembangan dialek non-standar dari HTML, menyebabkan masalah dengan interoperabilitas. Modern web browsers support a combination of standards-based and de facto HTML and XHTML , which should be rendered in the same way by all browsers. Web browser modern mendukung kombinasi berbasis standar dan de facto HTML dan XHTML, yang harus diberikan dengan cara yang sama oleh semua browser.

fasilitas internet

1. PENGERTIAN, MANFAAT DAN FASILITAS INTERNET

A. PENGERTIAN INTERNET

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.

B. MANFAAT INTERNET

Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet. Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet: (1) Informasi untuk kehidupan pribadi : kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial. (2) Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja : sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.

Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia. C. FASILITAS/LAYANAN PADA INTERNET

1. BROWSING/SURFING :

sebuah layanan pada internet yang berfungsi untuk menampilkan suatu situs/website guna mencari suatu informasi.

Program yang digunakan untuk browsing/surfing adalah Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Netscape Navigator.

Untuk melakukan browsing harus mengetik alamat website pada address. Misalnya : www.detik.com, www.rotten. com, www.invir.com, www.puspendik.com, www.plasa.com, www.geocities.com, www.yahoo.com

2. EMAIL (Electronic Mail)

sebuah layanan untuk pengiriman surat elektronik. Untuk mengirim email kita harus mempunyai email (mailbox). Untuk membuat mailbox melalui website tertentu yang menyediakan layanan tersebut. Yahoo.com, plasa.com, telkom.net, doramail.com, dll.

3. MAILING LIST

sering disebut dengan milis, yaitu layanan internet sebagai pengembang an dari email yang difungsikan untuk berdiskusi. Melalui milis kita dapat menyampaikan pengumuman seperti lomba pidato, olimpiade math, science, artikel menarik, dll.

Setiap email yang dikirim akan disampaikan kepada seluruh anggota shg mendapatkan informasi.

Untuk mendapatkan layanan milis kita dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh www.yahoogroups.com

4. INTER RELAY CHAT (CHATTING)

adalah fasilitas yang diguna kan untuk melakukan perbincangan atau bercakap-cakap melalui internet menggunakan teks atau sering disebut dengan chatting.

5. NEWSGROUP

adalah aplikasi internet yang berfungsi untuk berkomunikasi antara satu dgn yg lain guna membahas suatu topik dalam sebuah forum. Grup-grup akan menjadi sarana pertemuan jarak jauh secara elektronik. Contoh : diskusi tentang Indonesia alt.culture.indonesia, soc.culture.indonesia; tentang internet alt.internet; tentang serial tv : alt.tv.x-file, alt.tv.xena, tentang hobi : alt.filateli.rec.collection.stamps

6. FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP)

adalah fasilitas untuk mengi rim suatu file yang disertakan melalui email. File yang dikirim dapat berupa file naskah (word), gambar, animasi, musik dll.

7. TELECONFERENCE

adalah fasilitas internet yang juga digunakan untuk berbincang-bincang dengan cara yang kompleks yaitu mulai dari suara hingga gambar, shg seolah-olah kita dapat langsung berhadapan dengan lawan bicara. Fasilitas ini merupakan pengembangan dari chatting. Komputer yang digunakan untuk teleconfe-rence harus dilengkapi dengan web camera, sound card, tv tuner, VoIP.

Fasilitas ini sangat cocok untuk melakukan rapat atau perte-muan jarak jauh karena bisa saling memandang dan mendengar secara langsung.

8. INTERNET TELEPHONY

yaitu fasilitas untuk berkomunikasi dgn suara melalui internet menggunakan pesawat telepon. Pulsa yang dibayar sama dengan pulsa internet walapun dilakukan secara SLJJ atau SLI. Software yang digunakan untuk telephony adalah Net2phone, buddytalk, media ring talk dll.

9. INTERNET FAX

Internet juga dapat digunakan untuk mengirim faximili yang secara umum dilakukan melalui mesin faksimili. Biaya yang dibebankan adalah biaya lokal atau sama dengan internet. Fasilitas ini sangat mempermudah para sekretaris perusahaan untuk mengirim faksimili dalam jumlah yang banyak.

Senin, 12 Oktober 2009

IP

Protokol Internet

Protokol Internet (Inggris Internet Protocol disingkat IP) adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP. Versi IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (IPv4) yang didefinisikan pada RFC 791 dan dipublikasikan pada tahun 1981, tetapi akan digantikan oleh IP versi 6 pada beberapa waktu yang akan datang.

Protokol IP merupakan salah satu protokol kunci di dalam kumpulan protokol TCP/IP. Sebuah paket IP akan membawa data aktual yang dikirimkan melalui jaringan dari satu titik ke titik lainnya. Metode yang digunakannya adalah connectionless yang berarti ia tidak perlu membuat dan memelihara sebuah sesi koneksi. Selain itu, protokol ini juga tidak menjamin penyampaian data, tapi hal ini diserahkan kepada protokol pada lapisan yang lebih tinggi (lapisan transport dalam OSI Reference Model atau lapisan antar host dalam DARPA Reference Model), yakni protokol Transmission Control Protocol (TCP).

Layanan yang ditawarkan oleh Protokol IP

  • IP menawarkan layanan sebagai protokol antar jaringan (inter-network), karena itulah IP juga sering disebut sebagai protokol yang bersifat routable. Header IP mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menentukan rute paket, yang mencakup alamat IP sumber (source IP address) dan alamat IP tujuan (destination IP address). Anatomi alamat IP terbagi menjadi dua bagian, yakni alamat jaringan (network address) dan alamat node (node address/host address). Penyampaian paket antar jaringan (umumnya disebut sebagai proses routing), dimungkinkan karena adanya alamat jaringan tujuan dalam alamat IP. Selain itu, IP juga mengizinkan pembuatan sebuah jaringan yang cukup besar, yang disebut sebagai IP internetwork, yang terdiri atas dua atau lebih jaringan yang dihubungkan dengan menggunakan router berbasis IP.
  • IP mendukung banyak protokol klien, karena memang IP merupakan "kurir" pembawa data yang dikirimkan oleh protokol-protokol lapisan yang lebih tinggi dibandingkan dengannya. Protokol IP dapat membawa beberapa protokol lapisan tinggi yang berbeda-beda, tapi setiap paket IP hanya dapat mengandung data dari satu buah protokol dari banyak protokol tersebut dalam satu waktu. Karena setiap paket dapat membawa satu buah paket dari beberapa paket data, maka harus ada cara yang digunakan untuk mengidikasikan protokol lapisan tinggi dari paket data yang dikirimkan sehingga dapat diteruskan kepada protokol lapisan tinggi yang sesuai pada sisi penerima. Mengingat klien dan server selalu menggunakan protokol yang sama untuk sebuah data yang saling dipertukarkan, maka setiap paket tidak harus mengindikasikan sumber dan tujuan yang terpisah. Contoh dari protokol-protokol lapisan yang lebih tinggi dibandingkan IP adalah Internet Control Management Protocol (ICMP), Internet Group Management Protocol (IGMP), User Datagram Protocol (UDP), dan Transmission Control Protocol (TCP).
  • IP mengirimkan data dalam bentuk datagram, karena memang IP hanya menyediakan layanan pengiriman data secara connectionless serta tidak andal (unreliable) kepada protokol-protokol yang berada lebih tinggi dibandingkan dengan protokol IP. Pengirimkan connectionless, berarti tidak perlu ada negosiasi koneksi (handshaking) sebelum mengirimkan data dan tidak ada koneksi yang harus dibuat atau dipelihara dalam lapisan ini. Unreliable, berarti IP akan mengirimkan paket tanpa proses pengurutan dan tanpa acknowledgment ketika pihak yang dituju telah dapat diraih. IP hanya akan melakukan pengiriman sekali kirim saja untuk menyampaikan paket-paket kepada hop selanjutnya atau tujuan akhir (teknik seperti ini disebut sebagai "best effort delivery"). Keandalan data bukan merupakan tugas dari protokol IP, tapi merupakan protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi, seperti halnya protokol TCP.
  • Bersifat independen dari lapisan antarmuka jaringan (lapisan pertama dalam DARPA Reference Model), karena memang IP didesain agar mendukung banyak komputer dan antarmuka jaringan. IP bersifat independen terhadap atribut lapisan fisik, seperti halnya pengabelan, pensinyalan, dan bit rate. Selain itu, IP juga bersifat independen terhadap atribut lapisan data link seperti halnya mekanisme Media access control (MAC), pengalamatan MAC, serta ukuran frame terbesar. IP menggunakan skema pengalamatannya sendiri, yang disebut sebagai "IP address", yang merupakan bilangan 32-bit dan independen terhadap skema pengalamatan yang digunakan dalam lapisan antarmuka jaringan.
  • Untuk mendukung ukuran frame terbesar yang dimiliki oleh teknologi lapisan antarmuka jaringan yang berbeda-beda, IP dapat melakukan pemecahan terhadap paket data ke dalam beberapa fragmen sebelum diletakkan di atas sebuah saluran jaringan. Paket data tersebut akan dipecah ke dalam fragmen-fragmen yang memiliki ukuran maximum transmission unit (MTU) yang lebih rendah dibandingkan dengan ukuran datagram IP. Proses ini dinamakan dengan fragmentasi ([[Fragmentasi paket jaringan|fragmentation). Router atau host yang mengirimkan data akan memecah data yang hendak ditransmisikan, dan proses fragmentasi dapat berlangsung beberapa kali. Selanjutnya host yang dituju akan menyatukan kembali fragmen-fragmen tersebut menjadi paket data utuh, seperti halnya sebelum dipecah.
  • Dapat diperluas dengan menggunakan fitur IP Options dalam header IP. Fitur yang dapat ditambahkan contohnya adalah kemampuan untuk menentukan jalur yang harus diikuti oleh datagram IP melalui sebuah internetwork IP.

Datagram IP

Format datagram Protokol IP

Paket-paket data dalam protokol IP dikirimkan dalam bentuk datagram. Sebuah datagram IP terdiri atas header IP dan muatan IP (payload), sebagai berikut:

  • Header IP: Ukuran header IP bervariasi, yakni berukuran 20 hingga 60 byte, dalam penambahan 4-byte. Header IP menyediakan dukungan untuk memetakan jaringan (routing), identifikasi muatan IP, ukuran header IP dan datagram IP, dukungan fragmentasi, dan juga IP Options.
  • Muatan IP: Ukuran muatan IP juga bervariasi, yang berkisar dari 8 byte hingga 65515 byte.

Sebelum dikirimkan di dalam saluran jaringan, datagram IP akan "dibungkus" dengan header protokol lapisan antarmuka jaringan dan trailer-nya, untuk membuat sebuah frame jaringan.

Header IP

Format Header Protokol IP

Header IP terdiri atas beberapa field sebagai berikut:

Field Panjang Keterangan
Version 4 bit Digunakan untuk mengindikasikan versi dari header IP yang digunakan. Karena memiliki panjang 4 bit, maka terdapat 24=16 buah jenis nilai yang berbeda-beda, yang berkisar antara 0 hingga 15. Meskipun begitu hanya ada dua nilai yang bisa digunakan, yakni 4 dan 6, mengingat versi IP standar yang digunakan saat ini dalam jaringan dan Internet adalah versi 4 dan 6 merupakan singkatan dari versi selanjutnya (IPv6). Lihat situs web IANA untuk informasi mengenai field ini lebih lanjut.
Header length 4 bit Digunakan untuk mengindikasikan ukuran header IP. Karena memiliki panjang 4 bit, maka terdapat 24=16 buah jenis nilai yang berbeda-beda. Field header length ini mengindikasikan bilangan double-word 32-bit (blok 4-byte) di dalam header IP. Ukuran terkecilnya adalah 5 (0x05), yang menunjukkan ukuran terkecil dari header IP yakni 20 byte. Dengan jumlah maksimum dari IP Options, ukuran header IP maksimum adalah 60 byte, yang diindikasikan dengan nilai 15 (0x0F).
Type of Service (TOS) 8 bit Field ini digunakan untuk menentukan kualitas transmisi dari sebuah datagram IP. Ada dua jenis TOS yang didefinisikan, yakni pada RFC 791 dan RFC 2474. Hal ini akan dibahas pada seksi berikutnya.
Total Length 16 bit Merupakan panjang total dari datagram IP, yang mencakup header IP dan muatannya. Dengan menggunakan angka 16 bit, nilai maksimum yang dapat ditampung adalah 65535 byte. Untuk datagram IP yang memiliki ukuran maksimum, field ini memiliki nilai yang sama dengan nilai maximum transmission unit yang dimiliki oleh teknologi protokol lapisan antarmuka jaringan.
Identifier 16 bit Digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah paket IP tertentu yang dikirimkan antara node sumber dan node tujuan. Host pengirim akan mengeset nilai dari field ini, dan field ini akan bertambah nilainya untuk datagram IP selanjutnya. Field ini digunakan untuk mengenali fragmen-fragmen sebuah datagram IP.
Flag 3 bit Berisi dua buah flag yang berisi apakah sebuah datagram IP mengalami fragmentasi atau tidak. Meski berisi tiga bit, ada dua jenis nilai yang mungkin, yakni apakah hendak memecah datagram IP ke dalam beberapa fragmen atau tidak.
Fragment Offset 13 bit Digunakan untuk mengidentifikasikan ofset di mana fragmen yang bersangkutan dimulai, dihitung dari permulaan muatan IP yang belum dipecah.
Time-to-Live (TTL) 8 bit Digunakan untuk mengidentifikasikan berapa banyak saluran jaringan di mana sebuah datagram IP dapat berjalan-jalan sebelum sebuah router mengabaikan datagram tersebut. Field ini pada awalnya ditujukan sebagai penghitung waktu, untuk mengidentifikasikan berapa lama (dalam detik) sebuah datagram IP boleh terdapat di dalam jaringan. Adalah router IP yang memantau nilai ini, yang akan berkurang setiap kali hinggap dalam router.
Protocol 8 bit Digunakan untuk mengidentifikasikan jenis protokol lapisan yang lebih tinggi yang dikandung oleh muatan IP. Field ini merupakan tanda eksplisit untuk protokol klien. Terdapat beberapa nilai dari field ini, seperti halnya nilai 1 (0x01) untuk ICMP, 6 (0x06) untuk TCP, dan 17 (0x11) untuk UDP (selengkapnya lihat di bawah). Field ini bertindak sebagai penanda multipleks (multiplex identifier), sehingga muatan IP pun dapat diteruskan ke protokol lapisan yang lebih tinggi saat diterima oleh node yang dituju.
Header Checksum 16 bit Field ini berguna hanya untuk melakukan pengecekan integritas terhadap header IP, sementara muatan IP sendiri tidak dimasukkan ke dalamnya, sehingga muatan IP harus memiliki checksum mereka sendiri untuk melakukan pengecekan integritas terhadap muatan IP. Host pengirim akan melakukan pengecekan checksum terhadap datagram IP yang dikirimkan. Setiap router yang berada di dalam jalur transmisi antara sumber dan tujuan akan melakukan verifikasi terhadap field ini sebelum memproses paket. Jika verifikasi dianggap gagal, router pun akan mengabaikan datagram IP tersebut.
Karena setiap router yang berada di dalam jalur transmisi antara sumber dan tujuan akan mengurangi nilai TTL, maka header checksum pun akan berubah setiap kali datagram tersebut hinggap di setiap router yang dilewati.
Pada saat menghitung checksum terhadap semua field di dalam header IP, nilai header checksum akan diset ke nilai 0.
Source IP Address 32 bit Mengandung alamat IP dari sumber host yang mengirimkan datagram IP tersebut, atau alamat IP dari Network Address Translator (NAT).
Destination IP Address 32 bit Mengandung alamat IP tujuan ke mana datagram IP tersebut akan disampaikan, atau yang dapat berupa alamat dari host atau NAT.
IP Options and Padding 32 bit [place holder]

Type of Service (ToS)

Field Type of Service (ToS) adalah sebuah field dalam header IPv4 yang memiliki panjang 8 bit dan digunakan untuk menandakan jenis Quality of Service (QoS) yang digunakan oleh datagram yang bersangkutan untuk disampaikan ke router-router internetwork. ToS didefinisikan di dalam dua buah standar, yakni RFC 791 dan RFC 2474.

ToS dalam RFC 791

[place holder]

ToS dalam RFC 2474

[place holder]

Time-to-Live (TTL)

[place holder]

Protocol

Berikut ini adalah nilai dari field Protocol

Nilai Protokol
0 Internet Protocol (IP)
1 Internet Control Message Protocol (ICMP)
2 Internet Group Message Protocol (IGMP)
3 Gateway-to-Gatway Protocol (GGP)
4 IP in IP encapsulation
6 Transmission Control Protocol (TCP)
8 Exterior Gateway Protocol (EGP)
12 PARC Universal Packet Protocol (PUP)
17 User Datagram Protocol (UDP)
20 Host Monitoring Protocol (HMP)
22 Xerox NS IDP
27 Reliable Datagram Protocol (RDP)
41 Internet Protocol version 6 (IPv6)
47 Generic Routing Encapsulation (GRE)
50 IP Security Encapsulating Security Payload (IPSec ESP)
51 IP Security Authentication Header (AH)
66 MIT Remote Virtual Disk (RVD)
89 Open Shortest Path First (OSPF)

Untuk beberapa nilai lainnya, kunjungi alamat situs web IANA.

Aplikasi jaringan Windows yang berbasis Windows Sockets API (WinSock) dapat merujuk protokol berdasarkan namanya saja. Nama-nama protokol kemudian akan diterjemahkan ke dalam nomor protokol dengan menggunakan berkas yang disimpan di dalam %systemroot%\System32\Drivers\Etc\Protocol.

Fragmentasi Paket IP

Ketika sebuah host sumber atau router harus mentransmisikan sebuah datagram IP dalam sebuah saluran jaringan di mana nilai Maximum transmission unit (MTU) yang dimilikinya lebih kecil dibandingkan ukuran datagram IP, datagram IP yang akan ditransmisikan tersebut harus dipecah ke dalam beberapa fragmen. Proses ini disebut sebagai Fragmentation (fragmentasi). Ketika fragmentasi terjadi, muatan IP akan dibelah menjadi beberapa segmen, dan setiap segmen akan dikirimkan dengan header IP-nya masing-masing.

Header IP mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menyatukan kembali muatan IP yang telah dipecah tersebut menjadi muatan IP yang utuh pada saat datagram IP tersebut telah sampai pada host tujuan. Karena IP merupakan teknologi datagram packet-switching dan juga fragmen dapat sampai ke tujuan dalam kondisi tidak terurut, fragmen-fragmen tersebut harus dikelompokkan (dengan menggunakan field Identification dalam header IP), diurutkan (dengan menggunakan field Fragment Offset dalam header IP), dan diperjelas pembatasannya (dengan menggunakan flag More Fragment dalam header IP).

Teknologi virtual circuit packet-switching seperti halnya X.25 dan Asynchronous Transfer Mode (ATM) hanya membutuhkan pembatasan fragmen/segmen. Sebagai contoh, dengan ATM Adaptation Layer 5, sebuah datagram IP akan dibelah menjadi beberapa segmen berukuran 48 byte yang menjadi muatan setiap sel ATM. ATM selanjutnya mengirimkan sel-sel ATM tersebut yang mengandung datagram IP dan menggunakan bit ketiga dari field Payload Type di dalam header ATM untuk mengindikasikan akhir aliran sel ATM untuk sebuah datagram IP.

Field-field dalam header IP yang berguna untuk fragmentasi

Ada tiga buah field yang berguna untuk menunjukkan apakah sebuah datagram IP harus difragmentasi atau tidak, yakni sebagai berikut:

  • Field identification:
    Digunakan untuk mengelompokkan semua fragmen dari sebuah datagram IP dalam sebuah kelompok. Host pengirim akan mengeset nilai field ini, dan nilai ini tidak akan beruba selama proses fragmentasi berlangsung. Field ini selalu diset (memiliki nilai) meskipun datagram IP tidak boleh diset dengan menggunakan bit flag Dont Fragment (DF).
  • Field Flag, yang memiliki dua buah nilai:
    • Don't fragment (DF):
      Flag ini akan diset ke nilai "0" untuk mengizinkan fragmentasi dilakukan, atau nilai "1" untuk mencegah fragmentasi dilakukan terhadap datagram IP. Dengan kata lain, fragmentasi akan terjadi jika flag DF ini bernilai "0". Jika fragmentasi dibutuhkan untuk meneruskan datagram IP (akibat ukuran datagram IP yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran maximum transmission unit (MTU)) dan flag DF ini diset ke nilai "1", maka router akan mengirimkan pesan "ICMP Destination Unreachable-Fragmentation Needed And DF Set" kepada host pengirim, sebelum router tersebut akan mengabaikan datagram IP tersebut.
    • More Fragments (MF):
      Flag ini akan diset ke nilai "0" jika tidak ada fragmen lainnya yang mengikuti fragmen yang bersangkutan (berarti tanda bahwa fragmen tersebut merupakan fragmen terakhir), atau diset ke nilai "1" jika ada tambahan fragmen yang mengikuti fragmen tersebut (berarti tanda bahwa fragmen tersebut bukanlah fragmen terakhir).
  • Field' Fragment Offset:
    Field ini akan diset untuk mengindikasikan posisi fragmen yang bersangkutan terhadap muatan IP yang belum difragmentasikan. Field ini akan digunakan untuk mengurutkan kembali semua fragmen pada saat proses penyatuan kembali menjadi sebuah datagram IP yang utuh di pihak penerima. Ukurannya adalah 13 bit, sehingga mendukung nilai hingga 8191 saja.
    Mengingat ukuran muatan IP terbesar adalah 65515 byte (216-20), sedangkan ukuran field ini adalah 13 bit, maka field ini tidak dapat digunakan untuk mengindikasikan byte offset. Karenanya setiap nilai field fragment offset harus merepresentasikan nilai 3 bit. Dengan demikian, field Fragment Offset pun dapat didefinisikan dalam blok-blok berukuran 8 byte yang disebut sebagai Fragment block.
    Selama fragmentasi dilakukan, muatan IP akan dipecah ke dalam fragmen-fragmen dengan menggunakan batasan 8 byte dan nilai maksimum fragment block (8 byte) diletakkan pada setiap fragmen. Field Fragment Offset pun diset untuk mengindikasikan permulaan fragment block untuk fragmen tersebut dibandingkan dengan muatan IP yang belum difragmentasi.

Setiap fragmen yang difragmentasi oleh router, header IP akan disalin dan beberapa field ini akan diubah selama fragmentasi oleh router:

  • Header length: Bisa berubah atau tidak bergantung pada keberadaan IP Options, dan juga apakah IP Options tersebut disalin ke semua fragmen atau hanya fragmen pertama saja.
  • Time-to-Live (TTL): selalu dikurangi 1.
  • Total Length: Diubah untuk merefleksikan perubahan pada header IP yang baru dan tentunya muatan IP yang baru.
  • Flag More Fragment akan diset ke angka 1 untuk fragmen pertama atau fragmen pertengahan, atau nilai 0 untuk fragmen terakhir.
  • Fragment Offset: Diset untuk mengindikasikan posisi fragmen di dalam fragment block relatif terhadap muatan IP yang belum difragmentasi.
  • Header Checksum: dihitung ulang berdasarkan field yang berubah di dalam header IP.
  • Field "identification": tidak berubah untuk setiap fragmen.

Contoh proses fragmentasi

Contoh proses fragmentasi (gambar 1)

Sebagai sebuah contoh bagaimana proses fragmentasi berlangsung, perhatikan skenairo berikut:
Sebuah node yang berada di dalam jaringan Token Ring mengirimkan sebuah datagram IP yang dapat difragmentasikan dengan nilai field Identification (dalam header IP) diset ke nilai 9999 ke sebuah node dalam jaringan Ethernet, seperti terlukis dalam gambar. Anggaplah jaringan Token Ring tersebut memiliki pengaturan sebagai berikut: kepemilikan token selama 9 milidetik, kecepatan 4 megabit per detik, dan tidak ada header routing Token Ring, serta MTU 4482 byte. Sementara itu, jaringan Ethernet memiliki MTU 1500 byte, yang menggunakan skema enkapsulasi frame Ethernet II.

Sebelum fragmentasi terjadi, field-field dalam header IP untuk datagram IP yang asli bernilai sebagai berikut:

Field Nilai
Total Length 4482
Identification 9999
flag DF 0
flag MF 0
Fragment Offset 0

Router yang menghubungkan dua jenis jaringan tersebut akan menerima datagram IP dari komputer pengirim dalam jaringan Token Ring. Router pun mengecek tabel routing yang ada di dalam dirinya dan menentukan antarmuka mana yang hendak digunakan untuk meneruskan pesan tersebut dan kemudian router mengetahui bahwa datagram IP yang dikirimkan lebih besar daripada nilai MTU, mengingat jaringan yang dituju merupakan jaringan Ethernet. Selanjutnya, router melihat flag DF dalam header IP: jika diset ke angka 1, router akan mengabaikan datagram yang bersangkutan dan mengirimkan pesan balasan "ICMP Destination Unreachable-Fragmentation Needed And DF Set" kepada pengirim datagram IP; dan karena memiliki nilai "0", router pun melakukan fragmentasi terhadap muatan datagram IP tersebut, yakni sebesar 4462 byte (dengan anggapan bahwa datagram tersebut tidak memiliki IP Options) ke dalam empat buah fragmen, yang setiap fragmennya memiliki ukuran 1500 byte (yang merupakan nilai MTU dari jaringan Ethernet).

Proses fragmentasi paket IP

Muatan IP maksimum yang dapat ditampung dalam MTU 1500 byte milik Ethernet adalah 1480 byte (20 byte digunakan sebagai header IP, dan dengan anggapan bahwa datagram tersebut tidak memiliki IP Options). Setiap muatan yang berukuran 1480 byte tesebut dipecah ke dalam 185 fragment block (185x8=1480). Karenanya router akan mengirimkan empat fragmen dengan ukuran muatan 1480 byte dan fragmen terakhir berukuran 22 byte (4462=1480+1480+1480+22)

Karena fragmentasi terjadi, maka nilai-nilai field datagram IP yang dikirimkan pun akan diubah oleh router menjadi nilai-nilai berikut:

Field Nilai pada fragmen 1 Nilai pada fragmen 2 Nilai pada fragmen 3 Nilai pada fragmen 4
Total Length 1500 1500 1500 42
Identification 9999 9999 9999 9999
flag DF 0 0 0 0
flag MF 1 1 1 0
Fragment Offset 0 185 370 555

Contoh penyatuan kembali (proses reassembly)

[place holder]

Contoh datagram IP

Berikut ini adalah contoh dari datagram IP (packet capture dari Microsoft Network Monitor, dipantau dengan perintah "Ping 192.168.1.2"):

+  Frame: Base frame properties
+ ETHERNET: ETYPE = 0x0800 : Protocol = IP: DOD Internet Protocol
IP: ID = 0x34CD; Proto = ICMP; Len: 60
IP: Version = 4 (0x4)
IP: Header Length = 20 (0x14)
IP: Precedence = Routine
IP: Type of Service = Normal Service
IP: Total Length = 60 (0x3C)
IP: Identification = 13517 (0x34cd)
IP: Flags Summary = 0 (0x0)
IP: .......0 = Last fragment in datagram
IP: ......0. = May fragment datagram if necessary
IP: Fragment Offset = 0 (0x0) bytes
IP: Time to Live = 128 (0x80)
IP: Protocol = ICMP - Internet Control Message
IP: Checksum = 0xB869
IP: Source Address = 192.168.1.1
IP: Destination Address = 192.168.1.2
IP: Data: Number of data bytes remaining = 40 (0x0028)
+ ICMP: Echo: From 192.168.1.1 To 192.168.1.2